-SEKUBAL: Salah satu yang tersisa dari Kuliner Lampung-

sekubal

makan-sekubal-beras-ketan

Sekubal / Segubal merupakan penganan dari ketan yang dikukus dengan santan, dan kemudian dibungkus janur (daun kelapa) atau daun pisang. Sekubal merupakan salah satu kuliner khas Lampung yang masih banyak diminati. Manyantap sekubal biasanya ditemani dengan rendang daging, gulai, tapai ketan, kari, dan sebagainya. Kuliner ini biasanya dihidangkan saat Hari Raya baik Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan juga pada saat pesta budaya masyarakat Lampung, seperti begawi adat ataupun khitanan.

Proses pembuatan sekubal memerlukan waktu 8 sampai 10 jam, prosesnya antara lain proses merendam, menanak, mencetak dan meletakkannya di atas daun pisang yang digulung. Sekilas bentuk sekubal hampir mirip dengan lepat, namun rasanya berbeda karena cara pembuatannya pun berbeda. Karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu, banyak masyarakat Lampung yang lebih memilih memesan daripada membuat sendiri sekubal ini.

berikut resep pembuatan sekubal secara lebih jelas:

Bahan:

– Beras ketan

-santan kelapa

-garam

– janur / daun pisang.

cara membuat :

  1. Ketan yang sudah dikukus di letakkan dalam wadah, sirami santan dan beri sedikit garam. Kukus lagi hingga matang.
  2. Cetak dengan cetakan. Bungkus dengan janur /daun pisangs, lalu ikat dengan tali.
  3. Rebus kurang lebih selama 2 jam. Angkat dan siap disajikan.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati makanan khas tersebut, dapat memesan di sejumlah toko kue dan makanan yang tersebar di Bandar Lampung. Jenis makanan khas Lampung yang paling populer adalah sekubal, dodol durian, dan seruwit lampung. Tak menutup kemungkinan, berbagai makanan tersebut tentu saja diburu untuk dijadikan oleh-oleh.

Tak sulit mendapatkan makanan unik ini. Di lokasi Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, sekubal selalu ramai terjual dan terfavorit bagi masyarakat setempat. Harganya pun sekitar Rp. 15.000,-an saja perbungkusnya

Sekubal yang mulai dibuat lima hari sebelum Lebaran dapat bertahan hingga sepekan. Pembuatan makanan ini membutuhkan waktu sekitar 10 jam. Caranya, ketan yang telah diberi santan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Selain untuk Lebaran, makanan khas ini ditemukan saat acara-acara adat masyarakat Lampung tradisional seperti perkawinan, khitanan, dan begawi adat. Sedangkan pada hari biasa lumayan sulit menemukan makanan tersebut.Karena terbilang rumit dan membutuhkan ketelatenan ekstra, sudah jarang orang Lampung yang dapat membuat sekubal. Nilawati, pembuat sekubal, mengatakan, saat ini, warga Lampung lebih suka memesan sekubal pada para pembuatnya sehingga ia mendapat banyak pesanan untuk Lebaran. – See more at: http://news.liputan6.com/read/67040/sekubal-penganan-lebaran-khas-lampung#sthash.LXUGtKe6.dpuf

Sekubal yang mulai dibuat lima hari sebelum Lebaran dapat bertahan hingga sepekan. Pembuatan makanan ini membutuhkan waktu sekitar 10 jam. Caranya, ketan yang telah diberi santan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Selain untuk Lebaran, makanan khas ini ditemukan saat acara-acara adat masyarakat Lampung tradisional seperti perkawinan, khitanan, dan begawi adat. Sedangkan pada hari biasa lumayan sulit menemukan makanan tersebut.Karena terbilang rumit dan membutuhkan ketelatenan ekstra, sudah jarang orang Lampung yang dapat membuat sekubal. Nilawati, pembuat sekubal, mengatakan, saat ini, warga Lampung lebih suka memesan sekubal pada para pembuatnya sehingga ia mendapat banyak pesanan untuk Lebaran. – See more at: http://news.liputan6.com/read/67040/sekubal-penganan-lebaran-khas-lampung#sthash.LXUGtKe6.dpuf

Advertisement

One thought on “-SEKUBAL: Salah satu yang tersisa dari Kuliner Lampung-

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s